Syarah Ibnu Aqil ala Alfiyah Ibnu Malik 2 Jilid

شرح ابن عقيل
شرح ابن عقيل

Syarah Alfiyah Ibnu Aqil


Kitab Syarah Ibnu Aqil (شرح ابن عقيل) merupakan salah satu karya penting yang menjelaskan nadzom Alfiyah Ibnu Malik (الفية ابن مالك). Di Indonesia, banyak pesantren yang mengajarkan dan menghafalkan nadzom Alfiyah ini kepada para santrinya. Kitab Syarah Ibnu Aqil adalah karya monumental dari Syekh Bahauddin Abi Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah Al-Aqili (الشيخ بهاء الدين أبي عبد الله بن عبد الرحمن بن عبد الله العقيلي).
Kitab Syarah Ibnu Aqil adalah sebuah penjelasan mendalam terhadap kitab Alfiyah Ibnu Malik. Kitab Alfiyah ini sendiri merupakan salah satu karya agung dalam bidang ilmu Nahwu dan Sharaf. Jika Anda sedang mencari informasi mengenai Syarah Ibnu Aqil, maka Anda berada di tempat yang sangat tepat. Di sini, kami akan menyajikan ulasan yang Anda butuhkan dengan jelas dan mendalam.

Sebagaimana telah diketahui, Alfiyah Ibnu Malik adalah nadzom yang membahas tentang Nahwu dan Sharaf, disusun oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad Jamaluddin bin Abdullah bin Abdullah bin Malik Al-Andalusi (الشيخ ابو عبد الله محمد جمال الدين بن عبد الله بن عبد الله بن مالك الأندلسي) yang berasal dari Andalusia, Spanyol.


Ringkasan Syarah Ibnu Aqil

Syarah Ibnu Aqil adalah sebuah kitab penjelasan (syarah) atas kitab Alfiyah karya Ibnu Malik. Kitab Alfiyah ini berbentuk nadzam yang terdiri dari 1002 bait dan merupakan dasar dari ilmu gramatika bahasa Arab. Di dalamnya terdapat penjelasan mendalam tentang ilmu Nahwu dan Sharaf yang sangat penting dalam penguasaan bahasa Arab.

Penjelasan dalam Syarah Ibnu Aqil sangat sederhana dan mudah dipahami oleh pemula yang ingin mempelajari Alfiyah Ibnu Malik, yang notabene merupakan kitab gramatika bahasa Arab tingkat lanjut. Ibnu Aqil berhasil menguraikan bait-bait Alfiyah secara metodologis, sehingga makna yang dimaksudkan oleh Ibnu Malik menjadi jelas dan mudah dipahami.

Kitab ini banyak beredar di pondok-pondok pesantren dan sering dibaca oleh para santri di Indonesia. Para ulama berikutnya juga banyak menulis hasyiyah (komentar) terhadap syarah ini, di antaranya hasyiyah karya Athiyyah al-Ajhuri, Assujai, dan Khudari.

Sebagai kitab syarah, pembahasan dalam Syarah Ibnu Aqil mengikuti alur pembahasan dalam kitab matannya (Alfiyah). Dalam kitab Alfiyah, bab yang terpendek terdiri dari dua bait seperti bab Al-Ikhtishash, sedangkan bab terpanjang adalah Jama’ Taksir yang terdiri dari empat puluh dua bait.

Kitab Alfiyah Ibnu Malik disusun dengan tujuan:

  1. Menghimpun semua permasalahan Nahwiyah dan Sharaf yang dianggap penting.
  2. Menerangkan hal-hal yang rumit dengan bahasa yang singkat, tetapi tetap menghimpun kaidah-kaidah yang berbeda-beda, atau dengan contoh yang mampu menggambarkan satu persyaratan yang diperlukan oleh kaidah tersebut.
  3. Membangkitkan perasaan senang bagi orang yang ingin mempelajari isinya.

Selain pembahasan ilmu gramatika bahasa Arab, dalam Alfiyah Syarah Ibnu Aqil juga terdapat banyak pembelajaran karakter yang dapat diambil faidahnya. Misalnya dalam sebuah bait:

و جرد الفعل إذا ما أسند لإثنين أو جمع كفاز الشهدا

Artinya: “Kata kerja (fi'il) harus disingkirkan dari tanda tatsniyah atau jama’ ketika diisnadkan pada isim tatsniyah atau jama’.”

Dalam bait tersebut terkandung makna agar setiap manusia harus berlaku ikhlas dalam setiap perbuatannya. Tepatnya pada lafadz و جرد الفعل. Lafadz tersebut merupakan simbol keikhlasan. Karena lafadz di atas berarti suatu fi'il atau pekerjaan harus sepi.

Artinya sepi di sini adalah tidak ada orang yang mengetahui amal baik yang dilakukan. Melakukan suatu pekerjaan yang baik jangan hanya ingin dipuji orang, namun harus ikhlas lillahita'ala.



DOWNLOAD
شرح ابن عقيل على ألفية ابن مالك
Syarah Ibnu Aqil ala Alfiyah Ibnu Malik

Post a Comment

0 Comments